Feeds:
Posts
Comments

Archive for May, 2011

BANDUNG, (PR).-

Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distamkam) Kota Bandung siap membuat pagar di sekitar Babakan Siliwangi (Baksil) sesuai dengan perintah Wali Kota Bandung H. Dada Rosada.

“Kami siap melakukan pemagaran, tetapi kami harus berkoordinasi dulu dengan aparat lainnya. Yang terpenting dengan PT Esa Gemilang Indah (EGI) selaku pengembang yang sudah memiliki mandat untuk melakukan penataan kawasan Babakan Siliwangi,” ujar Sekretaris Dis-tamkam Kota Bandung Arief Prasetya mewakili Kepala Distamkam Kota Bandung, Yogi Soepardjo, Selasa (17/5).

Arief menampik bila pemkot, dalam hal ini dinilai kecolongan dengan terjadinya kasus penebangan pohon di Baksil. Menurut dia, Baksil itu sudah menjadi kewe-nangan PT EGI, karena sudah dikerjasamakan. Jadi kewajibannya tidak hanya menata, tetapi juga menjaga dan mengawasinya.

(more…)

Read Full Post »

BANDUNG, (PR).-

Penebangan liar dan penghuni liar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Babakan Siliwangi, menunjukkan kawasan itu tidak dikelola dengan baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung selaku pemilik lahan. Hal itu juga menunjukkan adanya kelemahan dalam pengawasan. Pemkot Bandung sepertinya kecolongan untuk melindungi pohon yang ada di Babakan Siliwangi. Padahal, pelaku penebangan liar bisa dikenai sanksi pidana karena Babakan Siliwangi merupakan daerah konservasi.

Demikian pendapat yang dihimpun dari Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jabar Dadan Ramdan dan Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung Aat Sa-faat Khodijat, saat dimintai pendapatnya mengenai adanya penebangan pohon di Babakan Siliwangi pada Kamis (12/5)lalu.

Menurut Dadan, Babakan Siliwangi merupakan RTH yang harus dilindungi. Artinya, tidak boleh ada upaya yang merusak kawasan seluas 3,8 hektare itu. Babakan Siliwangi juga tidak boleh dijadikan tempat pengembangan ekonomi dan usaha. “Kami meminta agar Pemkot Bandung segera menjadikan Babakan Siliwangi sebagai RTH abadi, dan dituangkan dalam Perda Ruang Terbuka Hijau Kota Bandung,” katanya, Jumat (13/5).

(more…)

Read Full Post »

BANDUNG, (PR).-

Puluhan pohon yang dilindungi di Kawasan Babakan Siliwangi (Baksil) Kelurahan Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong Kota Bandung ditebang oleh sejumlah warga, Kamis (12/5).

Penebangan pohon tersebut diduga dilakukan untuk mengubah lahan milik Pemkot Bandung itu menjadi kawasan usaha. Bahkan sudah dipetak-petak dan disewakan sebesar Rp 2 juta.

Beruntung aksi penebangan tersebut berakhir setelah beberapa warga lain melaporkannya ke Satpol PP Kota Bandung dan langsung datang untuk menghentikan mereka.

Lurah Lebak Siliwangi, Nur Shomaddin mengatakan perbuatan warga itu sangat bertentangan dengan program Pemkot Bandung yang terus menyerukan penanaman pohon di Kota Bandung.

“Mereka memanfaatkan dan menarik biaya sewa sebesar Rp 2 juta, tetapi tanpa memiliki legalitas yang jelas. Namun mereka itu bukan penduduk setempat,” kata Nur Shomaddin ketika ditemui wartawan di lokasi Babakan Siliwangi, Kamis siang.

(more…)

Read Full Post »

Bandung – Forum Peduli Babakan Siliwangi mengakui sebagai pihak yang menebang pohon di area Babakan Siliwangi sejak dua hari terakhir. Namun, mereka mengaku hanya menebang pohon kecil alias semak belukar, tapi tidak untuk pohon besar.

“Kita punya niat baik ingin membersihkan semak belukar di sini untuk menghilangkan kesan seram. Tapi kami tidak menebang pohon besar,” ujar Andri, perwakilan Forum Peduli Babakan Siliwangi, kepada detikbandung di Babakan Siliwangi, Kamis (12/5/2011).

Menurut Andri, ia dan rekan-rekannya berinisiatif membersihkan semak belukar di sana. Namun, hal itu justru membuat kontroversi.

“Kami punya niat baik tapi malah jadi ramai, malah sampai datang Satpol PP,” belanya.

Dengan kondisi semak belukar yang rimbun, kata dia, menimbulkan kesan seram dan kumuh.

“Kita tidak mau area ini jadi sarang binatang yang bisa membahayakan. Selain itu, ini juga untuk keindahan daerah ini,” sanggahnya.

Disinggung penebang pohon yang melarikan diri saat Satpol PP datang ke lokasi, Andri mengaku tidak tahu. “Kalau itu tidak tahu. Mungkin ada oknum,” elaknya.

Puluhan pohon di kawasan Babakan Siliwangi ditebang orang tidak dikenal. Penebangan dilakukan sejak dua hari terakhir, tepatnya di area sebelah kiri bagian atas. Pohon yang ditebang bervariasi diameternya mulai dari 30 centimeter hingga 50 centimeter. Bahkan pohon-pohon kecil pun ikut dibabat. (ors/avi)

Sumber: Detik Bandung
Foto: Walhi Jabar

Read Full Post »

BANDUNG, (PR).-

Polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat pria di depan bekas bangunan rumah makan Babakan Siliwangi. Kel. Lebak Gede, Kec. Coblong, Kota Bandung. Rabu (4/5). Saat ditemukan, mata dan tangan korban dalam kondisi dilakban dan tidak ditemukan kartu identitas diri.

“Kami masih mencari identitas korban. Diharapkan dalam waktu dekat segera ditemukan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Ajun Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat, kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (5/5).

Ade mengungkapkan, dari hasil forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, tidak ditemukan luka luar di tubuhnya. Diduga korban tewas karena mati lemas. “Korban diduga mati lemas. Apakah dibekap, kehabisan napas, atau dicekik. itu belum jelas,” ucapnya.

Menurut Ade. diduga korban tidak diinginkan pelaku untuk mati secara langsung. “Jika luka luar seperti ditusuk atau ditembak, itu menandakan pelaku menginginkan korbannya mati langsung. Namun di tubuh korban, tidak ditemukan luka luar,” tuturnya.

Tim kecil

Guna mengungkap kasus tersebut. Satreskrim Polrestabes Bandung telah membuat tim kecil yang dipimpin Tubagus Ade Hidayat. “Tim ini langsung saya pimpin. Selanjutnya, tim kecil digabung juga dengan Polsek Coblong,” ujarnya

Tim tersebut, menurut dia, dibentuk untuk dapat mengungkap kasus tersebut. Ade mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, untuk segera mengecek marat di Kamar Mayat RSHS Bandung dan melaporkan ke polisi.

Sebelumnya, Kapolsekta Coblong Komisaris Hendra! Veno mengatakan, korban diduga berusia 25 tahun dan tidak ada ciri-ciri khusus. Namun, pada tangan dan kaki korban ada tato. Tangan kanan korban ada tato bergambar matahari, sedangkan tangan kiri ada tato bergambar setan dengan tulisan arwah. Selain itu, ada tato pada betis kaki kiri,” tuturnya. (A-195)***

Sumber: Harian Pikiran Rakyat

Read Full Post »